Posts
BREAKING NEWS

Ternyata Tarif Listrik Rumah Tangga RI Termurah se-ASEAN

JAKARTA - Data dari yang diperoleh dari PT PLN (Persero), ternyata harga listrik Rumah Tangga (RT) di Indonesia tercatat lebih murah jika d...

| 0 comments | Selengkapnya

BTN Siap Umumkan Skuad Timnas U-23

JAKARTA - Badan Tim Nasional (BTN) siap mengumumkan nama-nama pemain yang terpilih dalam skuad Timnas Indonesia U-23. Menurut pelatih Alfre...

| 0 comments | Selengkapnya
BERITA PILIHAN

Pembunuh Virus HIV Telah Ditemukan

TEXAS - Zhilei Chen, asisten profesor di A&M University di Texas yang berkolaborasi dengan Scripps Research Institute, menghasilkan pen...

| 0 comments| Selengkapnya

Haruskah Manusia Tetap ke Luar Angkasa?

Mantap News — Memperingati keberhasilan Yuri Alekseevich Gagarin menjadi manusia pertama di antariksa pada 12 April 1961 berlangsung meriah...

| 0 comments| Selengkapnya

Ke Asteroid dengan Kapsul Orion

Mantap News- NASA kini tengah mengembangkan kendaraan yang dalam jangka panjang, diharapkan paling cepat tahun 2019, bisa mengantarkan astr...

| 0 comments| Selengkapnya

Hiasi Kerudung dengan Aneka Peniti Kristal

Siapa bilang kreasi bagi busana muslim terbatas. Justru dengan semakin berkembangnya fashion di dalam dan luar negeri, makin beragam juga ...

| 0 comments| Selengkapnya
REALIGY

4 Matahari di China

MantapNews.blogspot.com - Hujan katak, hujan ikan di jepang dan australia, matahari kembar dan sekarang 4 matahari di china. apakah ini tan...

| Selengkapnya
INFO BISNIS

Langkah Mudah Jadi Pengusaha

Mantap News-Dunia usaha yang semakin kompetitif menuntut kita untuk semakin kreatif dan inovatif. Itu sebabnya, kita perlu memiliki penget...

| Selengkapnya
SELEBRITIS

Pengakuan Ayu Azhari Tentang Penganiayaan Terhadap Anaknya

Mantap News - Dugaan terhadap Ayu Azhari dalam hal kekerasan fisik dan psikis kepada anak-anaknya membuat Kakak kandung Rahma Azhari menga...

| Selengkapnya
LIFESTYLE

Jupe Pasang Tarif Rp 30 Juta, untuk Membuka Paha

Mantap News — Entah sekadar bercanda atau serius, artis seksi Julia Perez alias Jupe mengaku akan mematok harga sebesar Rp 30 juta jika dim...

| Selengkapnya
TEKNOLOGI

Robot Wanita Seksi Ini Sirep Pengunjung Restoran

TOKYO - Restoran di kawasan lampu merah Tokyo, Jepang, mengusung pendekatan baru untuk menarik minat pengunjung dengan menampilkan empat r...

| Selengkapnya
Olah Raga

Jakarta - Okto Maniani disebut-sebut layak bermain di Eropa. Jika tawaran itu benar datang, Luis Figo mengingatkan Okto kalau skill mump...

| Selengkapnya
CERITA LUCU

Debat Antara Ayam dan Telur

Ketika melihat ayam betinanya bertelur, Baginda tersenyum. Beliau memanggil pengawal agar mengumumkan kepada rakyat bahwa kerajaan mengadak...

| Selengkapnya
INTERNATIONAL

Setiap Hari Facebook Menghapus 20 Ribu User

CALIFORNIA-Facebook mengungkapkan, setiap hari mereka harus ‘menendang’ sekira 20 ribu user di bawah umur karena berbohong soal usia mereka...

| Selengkapnya

Air Laut Sudah Sampai Monas

Mantapnews.blogspot.com - Wilayah DKI Jakarta yang terkena intrusi air laut sudah mencapai 10 kilometer dari pantai. Bahkan, beberapa peneliti mengatakan, intrusi air laut itu telah mencapai Monas.

Panjang, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, ia tidak pernah mengonsumsi air sumur untuk keperluan masak. ”Airnya memang bening, tetapi rasanya payau. Untuk keperluan masak, saya memakai air PDAM,” katanya.

Kejernihan air tanah juga diakui Dawud (59), warga Kelurahan Senen. Sama seperti Sari, Dawud juga menggunakan air tanah hanya untuk mandi dan mencuci. Hal ini ia lakukan sejak tahun 1970-an ketika bermukim di situ.

Wilayah Jakarta Barat bagian utara, seperti Kamal di Kecamatan Kalideres dan Kapuk di Kecamatan Cengkareng, merupakan wilayah yang paling parah terkena intrusi air laut. Air sumur warga di daerah itu sudah terasa payau.

Hasyim, salah satu warga Kampung Belakang, Kamal, mengatakan, air sumur di rumahnya sudah terasa payau sehingga tidak bisa dikonsumsi. ”Untuk air minum dan memasak, saya beli dari orang jual air keliling,” ujar Hasyim yang tinggal di daerah itu sekitar 10 tahun.

Hal yang sama dituturkan warga Tegal Alur, Cengkareng, Priyatno. Ia mengatakan, air sumur di sekitar tempat tinggalnya sudah tidak bisa dikonsumsi untuk minum atau memasak. Dia pun terpaksa membeli air karena tidak ada aliran air dari PDAM ke kampungnya. Jarak laut dari kedua wilayah itu sekitar 3 kilometer.

Jika di kawasan Kemayoran air payau itu masih berwarna bening, di kawasan Jakarta Utara air sudah tampak kekuningan, keruh, dan seperti berminyak. Romelah (47), warga Semper Barat, Cilincing, mengatakan, air kuning ini sudah dirasakan sejak lama. ”Mungkin sudah 20 tahun lebih. Dulu, waktu saya masih kecil, saya mandi pakai air sumur timba. Sekarang, kalau mandi pakai air sumur, bisa gatal-gatal,” ujarnya.

Intrusi di kawasan Jakarta Utara terjadi tidak hanya di air sumur dangkal, tetapi juga di sumur air dalam. Hal ini karena selain air laut masuk dari dalam, Jakarta Utara juga kerap dilanda rob (gelombang pasang). Parahnya, permukaan tanah di Jakarta Utara lebih rendah daripada permukaan laut sehingga air genangan rob tidak mudah mengalir kembali ke laut.

Usman (53), warga RT 03 RW 07, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, mengatakan, rob selalu terjadi tiap bulan. Namun, sudah 10 tahun terakhir kondisinya semakin parah. Jika dulu ketinggian air hanya sebatas betis orang dewasa, sekarang ketinggian air rob mencapai perut orang dewasa.

Permanen

Menurut Prof Dr Otto SR Ongkosongo, peneliti utama dari Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Selasa, kedalaman intrusi air laut di Jakarta berkisar 100-120 meter di bawah permukaan tanah. ”Intrusi ini bersifat permanen sehingga bila sudah mencemari tanah suatu daerah, akan selamanya kandungan garam dan air laut tetap akan ada,” kata Otto.

YP Chandra, Wakil Ketua Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia, mengatakan, fenomena penurunan permukaan tanah dan kenaikan muka air laut tidak harus ditanggapi dengan kekhawatiran berlebihan. Dengan upaya antisipasi yang tepat, ancaman Jakarta tenggelam bisa dihindari.

”Penurunan tanah dan naiknya air laut juga terjadi di banyak tempat di dunia. Fenomena ini terjadi dalam jangka waktu lama dan terpantau. Oleh karena itu, jika mulai diterapkan penataan kota yang tepat, ancaman tenggelam tidak akan terjadi,” kata Chandra.

Dengan kondisi seperti ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga dinilai sudah waktunya mengubah manajemen air. Dengan perubahan ini, terjadinya penurunan permukaan tanah dan intrusi air laut bisa dicegah laju kecepatannya.

Firdaus Ali, pengajar Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus memikirkan untuk tidak segera membuang air hujan ke laut. Air hujan sebaiknya ditampung di danau, situ, dan kolam penampungan sebagai tandon air hujan. Air itu dapat dimanfaatkan sebagai air baku untuk diolah menjadi air bersih bagi Jakarta. (FRO/ART/NEL/ECA/ARN/kompas.com)

0 comments for �Air Laut Sudah Sampai Monas�

Leave comment


My Gallery