Cara Mudah Berteman dengan Mantan
Tidak menutup kemungkinan dari pasangan yang telah mengakhiri hubungan dan kemudian memutuskan untuk menjalin silaturahmi secara baik-baik. Umumnya ketika hubungan tak lagi terpatri, silaturahmi yang terjalin pun turut kandas di jalan. Apalagi saat hubungan yang mereka akhiri tersebut dikarenakan sebuah permasalahan. Apalagi niat untuk bersilaturahmi, jalan untuk berdamai pun mungkin tak ditempuh.
Lantas, haruskah hubungan buruk tersebut berlanjut selamanya? Nah, jika Anda berniat kembali untuk menjalin tali silaturahmi dengan mantan Anda, berikut ini panduannya, seperti dilansir Sheknows.
Beri waktu
Mungkin saat ini Anda belum tergoda untuk mencoba menjalin pertemanan setelah putus cinta dengannya. Tak apa, itu adalah hal yang manusiawi. Untuk jangka pendek ini, sebaiknya Anda memang lebih fokus dan memberi waktu pada diri sendiri. Bahkan jika perpisahan itu memang diakhiri dengan baik-baik, Anda pun masih memungkinkan untuk menyesuaikan diri sebelum mencoba untuk membuat lompatan hubungan kalian ke depannya, misalnya kencan persahabatan.
Yakinkan diri bahwa Anda ingin melakukannya
Sebelum Anda memutuskan untuk berteman dengan mantan Anda, pikirkan terlebih dahulu mengapa Anda ingin melakukannya. Apakah Anda berharap dia menyadari tentang arti kehilangan dan kemudian memberikan kesempatan untuk menjalin hubungan baru di kesempatan berikutnya? Nah, pastikan Anda ingin melakukannya tanpa tendensi apapun, atau Anda bersiaplah untuk menyapa frustasi dan sakit hati yang lebih.
Beri dia ruang
Jika Anda yang memulai perpisahan itu, tentu Anda tidak bisa berharap bahwa dia dapat berteman biasa seperti dulu dengan Anda. Bahkan, ketika dia bisa menerimanya dengan baik sekalipun dan mengerti mengapa hubungan tersebut tidak bisa berlanjut, dia pun masih memerlukan waktu untuk menjalin transisi hubungan dari kekasih menjadi sahabat.
Ukur situasi
Kadang-kadang menjadi teman setelah putus cinta memang tidak mungkin. Anda perlu melihat situasi ini secara mendalam. Jika dia masih marah atau masih memiliki perasaan untuk Anda, mungkin belum waktunya Anda memutuskan untuk berteman. Atau kalaupun Anda merasa bahwa dia masih kesulitan untuk pergi bersama Anda setelah perpisahan tersebut terjadi, maka berikan dia ruang sementara waktu hingga dia datang sendiri kepada Anda pada waktu yang tepat. (Dwi Indah Nurcahyani - Okezone)