Utang Segudang Bikin Meriang
Mantap News - Kepala Negara Uni Eropa Herman Van Rompuy yang juga merupakan Presiden di negara tersebut menjelaskan kekhawatirannya tentang utang negara-negara yang menggunakan mata uang euro. “Zona euro menghadapi krisis kelangsungan hidup karena utang,” katanya ketika pertemuan para menteri keuangan negara-negara yang mengguna euro.
“Apabila mata uang euro gagal, Uni Eropa akan runtuh,” tambahnya.
Negara-negara anggota Uni Eropa diantaranya Republik Irlandia serta Portugal sekarang berada dalam tekanan besar. Banyak pihak yang bertanya bagaimana dari kedua negara itu dapat menangani masalah utang tanpa bantuan dana dari Uni Eropa. Telah ditegaskan oleh negara Irlandia bahwa mereka tidak membutuhkan bantuan Uni Eropa.
Tetapi ada spekulasi bahwa Irlandia dan Portugal akhirnya akan terpaksa menggunakan dana penyelamatan dari Uni Eropa.
Menteri Keuangan Portugal Fernando Teixeira dos Santos mengatakan para investor yakin negaranya akan terpaksa meminta bantuan darurat dari Uni Eropa karena ada kekhawatiran krisis itu akan menyebarkan kekhawatiran ke pasar saham. Dia mendesak Dublin agar mengambil langkah yang tepat dengan menerima paket bantuan.
Van Rompuy menyatakan sangat yakin masalah-masalah ini dapat ditangani. Namun dia menambahkan, "Kita semua harus bekerja bersama-sama demi kelangsungan hidup zona Ero, karena bila kita gagal dengan mata uang euro kita juga akan gagal dengan Uni Eropa."
ECB
Sejatinya, penyelesaian masalah ini bergantung pada sikap Bank Sentral Eropa (ECB) yang selama ini menopang sistem perbankan Irlandia dengan berbagai pinjaman yang tidak bisa didapatkan negara itu dari pasar-pasar uang.
Menteri urusan Eropa Irlandia, Dick Roche, mengakui bahwa ada masalah likuiditas besar di berbagai bank negara itu. Akan tetapi, dia mengatakan bahwa pemerintahnya telah melakukan sejumlah pemotongan pengeluaran yang akan dilanjutkan dalam anggaran belanja berikutnya. Dia mengharapkan akan ada solidaritas dari negara-negara Eropa lainnya dalam pertemuan di Brussels itu. "Saya berharap setelah pertemuan akan ada gagasan yang logis mengenai masalah ini," katanya.
"Tidak ada alasan kita harus menggunakan paket penyelamatan dari IMF atau UE. Ada masalah dengan likuiditas bank-bank, tidak diragukan. Tetapi saya beranggapan tanggapan yang seharusnya bagi menteri-menteri keuangan Eropa adalah jangan panik," tambah Roche.
Ada sejumlah dana bantuan yang bisa digunakan oleh negara-negara yang mengalami masalah - termasuk fasilitas stabilitas Keuangan Eropa - dana cadangan senilai 440 miliar euro untuk menyuntikkan bantuan kepada negara-negara zona euro yang menghadapi masalah utang. (sumber: kompas.com)
“Apabila mata uang euro gagal, Uni Eropa akan runtuh,” tambahnya.
Negara-negara anggota Uni Eropa diantaranya Republik Irlandia serta Portugal sekarang berada dalam tekanan besar. Banyak pihak yang bertanya bagaimana dari kedua negara itu dapat menangani masalah utang tanpa bantuan dana dari Uni Eropa. Telah ditegaskan oleh negara Irlandia bahwa mereka tidak membutuhkan bantuan Uni Eropa.Tetapi ada spekulasi bahwa Irlandia dan Portugal akhirnya akan terpaksa menggunakan dana penyelamatan dari Uni Eropa.
Menteri Keuangan Portugal Fernando Teixeira dos Santos mengatakan para investor yakin negaranya akan terpaksa meminta bantuan darurat dari Uni Eropa karena ada kekhawatiran krisis itu akan menyebarkan kekhawatiran ke pasar saham. Dia mendesak Dublin agar mengambil langkah yang tepat dengan menerima paket bantuan.
Van Rompuy menyatakan sangat yakin masalah-masalah ini dapat ditangani. Namun dia menambahkan, "Kita semua harus bekerja bersama-sama demi kelangsungan hidup zona Ero, karena bila kita gagal dengan mata uang euro kita juga akan gagal dengan Uni Eropa."
ECB
Sejatinya, penyelesaian masalah ini bergantung pada sikap Bank Sentral Eropa (ECB) yang selama ini menopang sistem perbankan Irlandia dengan berbagai pinjaman yang tidak bisa didapatkan negara itu dari pasar-pasar uang.
Menteri urusan Eropa Irlandia, Dick Roche, mengakui bahwa ada masalah likuiditas besar di berbagai bank negara itu. Akan tetapi, dia mengatakan bahwa pemerintahnya telah melakukan sejumlah pemotongan pengeluaran yang akan dilanjutkan dalam anggaran belanja berikutnya. Dia mengharapkan akan ada solidaritas dari negara-negara Eropa lainnya dalam pertemuan di Brussels itu. "Saya berharap setelah pertemuan akan ada gagasan yang logis mengenai masalah ini," katanya.
"Tidak ada alasan kita harus menggunakan paket penyelamatan dari IMF atau UE. Ada masalah dengan likuiditas bank-bank, tidak diragukan. Tetapi saya beranggapan tanggapan yang seharusnya bagi menteri-menteri keuangan Eropa adalah jangan panik," tambah Roche.
Ada sejumlah dana bantuan yang bisa digunakan oleh negara-negara yang mengalami masalah - termasuk fasilitas stabilitas Keuangan Eropa - dana cadangan senilai 440 miliar euro untuk menyuntikkan bantuan kepada negara-negara zona euro yang menghadapi masalah utang. (sumber: kompas.com)
